Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner
Home All. Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 30 Maret 2011

Masalah MU Sekarang Lebih Berat dari 1999

Manchester - Manchester United punya ambisi untuk mengukir sejarah dengan memenangi tiga gelar dalam semusim seperti yang pernah mereka lakukan tahun 1999. Hanya saja, keadaan sekarang lebih buruk.

Keadaan yang dimaksud adalah persoalan kebugaran pemain. Seperti sudah diketahui, MU saat ini sedang dihantam krisis pemain, khususnya di bagian lini belakang, dengan cederanya sejumlah pemain penting.

"Kami seperti sedang di bawah pengaruh mantra jahat," keluh manajer MU Sir Alex Ferguson seperti yang dilansir Reuters.

Saat ini, MU kehilangan empat pemain di barisan bek, yakni Rio Ferdinand, Jonny Evans, John O'Shea dan Rafael da Silva. Fergie akan dipaksa memutar otak buat memilih siapa pemain yang ia percaya mengawal pertahanan 'Setan Merah'.

Sebuah situasi yang membuat pening mengingat MU masih harus bertarung di tiga ajang, Liga Inggris, Piala FA serta di Liga Champions. Mimpi untuk mengulangi treble seperti tahun 1999 pun jadi terasa berat diwujudkan.

"Ini akan jauh lebih sulit dibanding yang kami alami tahun 1999. Kami saat itu tidak mengalami cedera seperti yang kami alami sekarang," kata Ferguson.

"Ada hasrat besar untuk mengulanginya, tetapi kami mengalami begitu banyak cedera di barisan pemain belakang saat ini," tuntas manajer yang menghadiahi MU dua titel Liga Champions itu.

Pentingnya Chicharito buat 'Setan Merah'

Manchester - Javier 'Chicharito' Hernadez tampil impresif di musim perdananya bersama Manchester United. Ia diyakini akan berperan besar dalam usaha 'Setan Merah' meraih treble musim ini.

Ha itu diungkapkan oleh legenda MU Gary Neville. Seperti diketahui Neville belum lama ini memutuskan untuk gantung sepatu di usia 35 tahun akibat seringnya diganggu cedera.

Hernandez adalah salah satu rekrutan MU yang paling terang bersinar sepanjang musim ini. Striker mungil asal Meksiko itu sudah mencetak total 16 gol dari 34 kali penampilanya yang sebagian besar dimulai dari bench.

Chicharito juga sering kali menjadi pemecah kebuntuan "Setan Merah". Tercatat beberapa kali pemuda kelahiran 1 Juni 1988 itu menjadi penentu kemenangan MU di laga krusial.

Tidak heran jika Hernandez dinilai akan membawa dampak besar bagi MU yang tengah berjuang untuk meraih tiga gelar di musim ini.

"Dia (Hernandez) bisa memainkan peran besar - dia selalu mengincar gol dan punya pergerakan bagus, sedikit egois dan selalu bekerja keras dan mengejar bola" puji mantan bek internasional Inggris itu kepada MUTV.

"Semua itu mampu menyenangkan (seluruh penonton) di stadion ketika kamu melihat pemain dengan bakat bekerja seperti demikian," tuntas Neville.Pentingnya Chicharito buat 'Setan Merah'

Jelang Derby Milan Janji Bersamba dari Robinho

Milan - Derby della Madonnina akhir pekan ini bukan cuma mempertaruhkan gengsi, tetapi bisa jadi juga titel Scudetto. Krusialnya laga itu bikin Robinho ingin merayakannya dengan indah jika ia nanti bikin gol penentu.

Sampai dengan giornata 30 Seri A, Milan masih memuncaki klasemen dengan keunggulan dua poin dari Inter yang berada tepat di bawahnya. Pada giornata ke-31, keduanya akan berhadapan dengan Milan bertindak sebagai tuan rumah.

Memang, laga itu mungkin belum akan jadi penentu kampiun Seri A. Namun, tiga poin penting berbalut rivalitas antar dua tim satu kota niscaya bikkin laga berjalan sengit.

Untuk laga itu, Rossoneri salah satunya akan mengandalkan Robinho guna mejebol gawang Nerazzurri, terlebih lagi karena Zlatan Ibrahimovic belum bisa tampil. Robinho sendiri siap menjawab kepercayaan tersebut.

"Jika aku bikin gol penentu, aku nanti akan menari samba," janji si penyerang Brasil seperti dikutip Football Italia.

Dengan 10 gol, Robinho saat ini menjadi penyerang tersubur ketiga Milan di Seri A setelah Ibrahimovic dan Alexandre Pato. Tetapi ia belum mampu menyumbang gol pada bulan Maret ini. Iming-iming itu kian menambah semangat Robinho menjebol gawan Inter nanti.

"Ini adalah momen krusial di mana kami tidak bolah bikin kesalahan. Kami harus menang karena hanya itulah satu-satunya cara agar kami bisa terus mengejar Scudetto," seru Robinho.

'Seri A Bakal Jadi Liga Kelas Dua di Eropa'

Milan - Jika di medio 90-an hingga awal 2000-an Liga Italia masih berstatus sebagai liga paling elit se-Eropa. Kini kompetisi Seri A bisa segera menjadi hanya sekadar liga kelas dua di daratan Eropa.

Penilaian itu dikeluarkan oleh Direktur AC Milan Umberto Gandini terkait kondisi persepakbolaan di negaranya saat ini. Krisis keuangan yang melanda sebagian besar klub serta rendahnya animo penonton di sana jadi penyebabnya.

Contoh saja rataan penonton di stadion-stadion klub Seri A musim lalu hanya 24.603. Bandingkan dengan Bundesliga yang mencapai angka 42.441 per partai atau di Liga Inggris 34.150 serta di La Liga yaitu 27.699.

Meski Italia mengalami peningkatan yang cukup sigfinikan di rating televisi yaitu 20 persen (mencapai angka 1,41 juta dollar AS) terkait hak siar kolektif para peserta Seri A.

"Sepakbola Italia mengalami masalah besar. Ada penurunan dalam jumlah besar fans yang menonton ke stadion dan semakin banyak yang menonton lewat televisi," tutur Gandini kepada Reuters.

"Masalahnya adalah kesempatan untuk menaikkan pendapatan dan turnover. Kami mempunyai kontrak yang bagus dengan stasiun televisi meskpun jika ada sentralisasi hak klub-klub besar," sambungnya.

"Kami mempunyai pemasukan komersial walaupun tidak terlalu besar. Namun kami sangat sedikit mendapat pendapatan dari stadium, konsensi dan merchandise. Ini jadi gap yang besar antara Italia dengan Inggris serta Spanyol khususnya," sesalnya.

Selain soal rendahnya animo penonton, prestasi wakil-wakil Italia di kompetisi Eropa dari tahun ke tahun kian menurun. Contoh saja musim ini mereka hanya tinggal menyisakan Inter Milan yang masih bertahan di perempatfinal Liga Champions.

Maka tak heran jika koefisien Bundesliga kini menggeser Italia di peringkat ketiga, yang mana mereka berhak mengirimkan empat wakil ke Liga Champions pada musim 2012-2013. Seri A pada musim itu cuma bisa menyertakan tiga wakil.

"Kami tidak begitu bagus di Liga Europa. Klub-klub Jerman sangat bagus yang mana mempengaruhi ranking UEFA. Alasannya mungkin karena klub-klub kami di Liga Europa tidak punya skuad memadai untuk bermain di dua kompetisi yang berpengaruh pada pemasukan dari pertandingan," analisa Gandini.

"Kemampuan untuk berinvestasi adalah kunci untuk membawa para pemain top. Seluruh pemain terbaik kami punya di awal tahun 1990 dan sesudah itu mereka pindah ke Spanyol," tuntasnya.

Alves Antusias Hadapi Bulan Sibuk Barca

Barcelona - Total tujuh partai akan dilakoni Barcelona pada bulan April. Menyikapi bulan yang sibuk itu Dani Alves pun minta rekan-rekannya rileks dan tak usah tertekan, seraya tetap meraih hasil maksimal.

Jadwal berat sudah menghadang Barca pada bulan keempat tahun 2011. Kesibukan tersebut tidak lepas dari kiprah Barca di tiga kompetisi, La Liga Primera, Liga Champions dan Copa del Rey.

Kesemua partai yang akan dilakoni juga cukup setara signifikansinya. Barca mesti menang dalam laga-laga La Liga Primera untuk menjaga puncak klasemen, Shakhtar Donetsk mesti diatasi demi tiket semifinal Liga Champions dan Real Madrid harus dilawan atas nama gengsi dan trofi Copa del Rey.

"Luar biasa apa yang sudah menanti kami. Kami berada tepat di posisi yang kami inginkan: masih eksis di seluruh kompetisi," ujar Alves di situs Barca.

"Kini waktunya untuk menikmatinya dan berpikir kalau itu hanyalah sebuah partai dan kami mungkin juga bisa kalah. Jika itu terjadi, kami harus terus berjuang sampai akhir, setia dengan filosofi kami sendiri," imbuh punggawa Barca asal Brasil itu.

Bulan sibuk Barca akan dibuka dengan melawat ke markas Villarreal, Sabtu (2/4/2011) waktu setempat. Kemenangan sudah pasti penting guna membawa Barca selangkah lebih dekat ke tahta juara, kendati pun belum memastikan takhta.

"Sangat penting untuk menang tandang lawan Villarreal di hari Sabtu. Kemenangan akan mengirimkan sebuah pesan dan tiap kesalahan mulai dari sekarang akan merugikan."

"Kemenangan, setidaknya, akan membuat kami tetap menjaga selisih lima angka dari Madrid, tidak lebih," paparnya.

Alves juga mengungkapkan tekad dan semangat Barca untuk tidak mengakhiri musim tanpa gelar. Pasalnya, klubnya itu punya ekspektasi dan standar tinggi.

"Tak memenangi trofi akan jadi kekecewaan besar. Dari cara kami bermain, cara kami berkompetisi, jika kami tidak memenangi salah satu dari tiga trofi yang sedang kami buru, itu akan mengecewakan."

"Tapi saya yakin 100% dengan tim ini dan jika kami terus berjalan di jalur ini, saya yakin kami akan mencapai sesuatu yang sangat penting," seru Alves.

'Seri A Bakal Jadi Liga Kelas Dua di Eropa'

Milan - Jika di medio 90-an hingga awal 2000-an Liga Italia masih berstatus sebagai liga paling elit se-Eropa. Kini kompetisi Seri A bisa segera menjadi hanya sekadar liga kelas dua di daratan Eropa.

Penilaian itu dikeluarkan oleh Direktur AC Milan Umberto Gandini terkait kondisi persepakbolaan di negaranya saat ini. Krisis keuangan yang melanda sebagian besar klub serta rendahnya animo penonton di sana jadi penyebabnya.

Contoh saja rataan penonton di stadion-stadion klub Seri A musim lalu hanya 24.603. Bandingkan dengan Bundesliga yang mencapai angka 42.441 per partai atau di Liga Inggris 34.150 serta di La Liga yaitu 27.699.

Meski Italia mengalami peningkatan yang cukup sigfinikan di rating televisi yaitu 20 persen (mencapai angka 1,41 juta dollar AS) terkait hak siar kolektif para peserta Seri A.

"Sepakbola Italia mengalami masalah besar. Ada penurunan dalam jumlah besar fans yang menonton ke stadion dan semakin banyak yang menonton lewat televisi," tutur Gandini kepada Reuters.

"Masalahnya adalah kesempatan untuk menaikkan pendapatan dan turnover. Kami mempunyai kontrak yang bagus dengan stasiun televisi meskpun jika ada sentralisasi hak klub-klub besar," sambungnya.

"Kami mempunyai pemasukan komersial walaupun tidak terlalu besar. Namun kami sangat sedikit mendapat pendapatan dari stadium, konsensi dan merchandise. Ini jadi gap yang besar antara Italia dengan Inggris serta Spanyol khususnya," sesalnya.

Selain soal rendahnya animo penonton, prestasi wakil-wakil Italia di kompetisi Eropa dari tahun ke tahun kian menurun. Contoh saja musim ini mereka hanya tinggal menyisakan Inter Milan yang masih bertahan di perempatfinal Liga Champions.

Maka tak heran jika koefisien Bundesliga kini menggeser Italia di peringkat ketiga, yang mana mereka berhak mengirimkan empat wakil ke Liga Champions pada musim 2012-2013. Seri A pada musim itu cuma bisa menyertakan tiga wakil.

"Kami tidak begitu bagus di Liga Europa. Klub-klub Jerman sangat bagus yang mana mempengaruhi ranking UEFA. Alasannya mungkin karena klub-klub kami di Liga Europa tidak punya skuad memadai untuk bermain di dua kompetisi yang berpengaruh pada pemasukan dari pertandingan," analisa Gandini.

"Kemampuan untuk berinvestasi adalah kunci untuk membawa para pemain top. Seluruh pemain terbaik kami punya di awal tahun 1990 dan sesudah itu mereka pindah ke Spanyol," tuntasnya.

Si 'Messi Baru' Setia Tunggu Kans di Barca

Barcelona punya seorang pemain belia yang sudah acap dibanding-bandingkan dengan seniornya, Lionel Messi. Kelihaiannya dikabarkan sudah memancing minat banyak klub besar, meski ia sendiri hanya ingin tetap bersama Barca.

Usia Gerard Deulofeu baru 17 tahun. Tapi remaja asal Spanyol yang sudah memperkuat timnas U-16 dan U-17 negaranya tersebut sudah menunjukkan kelihaian yang menjanjikan.

Maka tidak heran kalau kemudian pemain sayap yang juga bisa dipasang sebagai penyerang itu sudah beberapa kali dilaporkan menarik minat dua klub raksasa Liga Primer Inggris, Arsenal dan Chelsea.

Deulofeu sendiri saat ini belum bisa menembus tim inti Barca. Namun, ia lebih memilih menunggu peluang tampil ketimbang angkat koper ke klub lain.

"Aku dari Barcelona dan tak mau tahu apapun mengenai klub lainnya," tegasnya kepada radio Cope Catalunya yang dikutip Sky Sports.

"Aku ingin sukses bersama Barca. Kami punya peluang bagus dengan adanya (Pep) Guardiola di kursi pelatih karena ia punya keyakinan besar terhadap pemain muda," lanjutnya.

Potensi yang ditunjukkan Deulofeu sejauh ini juga sudah membuatnya disebut sebagai The Next Messi. Tetapi ia masih merasa belum pantas disamakan dengan seniornya itu di Barca.

"Aku pikir tidaklah bagus mereka membandingkanku dengan Messi. Ia adalah orang yang aku jadikan panutan karena kemampuannya yang tinggi dan semua orang ingin mencapai levelnya. Tapi lebih baik jika aku tidak dibandingkan dengan dirinya," pungkas Deulofeu merendah.

Magath Pergi, Raul Tetap Setia Schalke

Schalke - Penyerang Schalke Raul menegaskan akan menghormati kontraknya. Kendati Felix Magath pelatih yang sudah merekrutnya telah hengkang.

Magath bisa dibilang menyelamatkan karir Raul. Saat terpinggirkan di Real Madrid, Magath sukses memboyong bomber Spanyol itu ke Schalke.

Keyakinan Magath terbukti. Meski telah memasuki usia senja, Raul masih mampu tampil oke dan telah mencetak 11 gol untuk The Royal Blues.

Akan tetapi Schalke memutuskan untuk memecat Magath awal bulan ini karena dianggap gagal mengangkat performa tim. Ralf Ragnick pun ditunjuk sebagai penggantinya.

Kontrak Raul sendiri baru akan habis pada tahun depan. Ia bertekad untuk menjaga komitmennya kepada Schalke dengan atau tanpa Magath.

"Aku tidak menandatangani kontrak dengan Felix Magath tapi dengan Schalke. Aku seorang pemain Schalke," tegas pemilik nama Raul Gonzalez Blanco itu kepada Bild yang dikutip Reuters.

Schalke berpeluang memenangi Piala Jerman dan akan berhadapan dengan klub divisi dua Duisburg untuk memperebutkan trofi.

"Aku telah memenangi beberapa piala dalam karirnku tapi belum pernah memenangi piala domestik. Kami ingin memenangi Piala Jerman. Menurut secara pribadi, itu adalah yang paling penting," imbuh dia.

Selasa, 29 Maret 2011

Puja-puji Fergie untuk Valencia


Manchester - Antonio Valencia langsung memeragakan penampilan impresif sejak kembali dari cedera. Puja-puji pun datang dari mulut Sir Alex Ferguson untuk winger Ekuador tersebut.

Setelah sempat absen lama akibat cedera engkel, Valencia kembali ke lapangan dalam laga Piala FA melawan Arsenal. Dia kemudian tampil menawan saat Manchester United mengalahkan Marseille dan Bolton Wanderers. Pemain 25 tahun ini pun dinobatkan sebagai pemain terbaik bulan Maret di situs MU.

"Antonio telah menunjukkan mengapa kami sangat kehilangan dia lewat penampilannya," ujar Fergie, kepada Inside United.

"Dia adalah pemain yang fantastis. Dia datang pada waktu yang tepat saat melawan Marseille karena Nani sedang tidak fit akibat cedera," pujinya.

"Saya pikir kemampuan Antonio untuk menguasai bola adalah keuntungan besar buat kami. Otak sepakbolanya terlihat saat dia mengkreasikan gol kedua Chicharito saat melawan Marseille. Umpannya kepada Ryan (Giggs) juga fantastis," urai manajer 69 tahun itu.

"Jadi, itu adalah nilai tambah yang besar. Punya Antonio dan Nani jadi dorongan besar buat kami," tuntas dia.

PSSI Segera Diusir dari Senayan

Bogor - Keputusan Menpora Andi Mallarangeng untuk tidak mengakui kepengurusan PSSI di bawah Nurdin Halid diikuti oleh implikasi lanjutan. Salah satunya, PSSI akan diusir dari kantornya di SU GBK.

Pada Senin (28/3/2011), Menpora mengeluarkan pernyataan bahwa kepengurusan PSSI di bawah Nurdin tidak lagi diakui. Pemerintah juga akan menghentikan semua bantuan kepada PSSI.

Bentuk penghentian bantuan dari Pemerintah tersebut antara lain adalah dihentikannya anggaran serta diusirnya PSSi dari kantor mereka di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang merupakan aset negara.

"Otomatis (anggaran) langsung dihentikan. Kami tidak mengakui lagi. Kalau sudah tidak diakui, berarti langsung dihentikan," kata Andi saat ditemui di Istana Bogor, Selasa (29/3/2011).

"Begitu pula kantor PSSI yang ada di Gelora Bung Karno Senayan, itu juga milik Pemerintah, juga dihentikan. Tentu saja, itu kan milik Pemerintah, jadi kepengurusan PSSi tidak bisa lagi menggunakan fasilitas negara," tambah Andi.

Di hadapan wartawan, Senin (28/3), Nurdin Halid mengaku tidak khawatir apabila kelak diminta keluar dari kantor PSSI. Dengan nada memelas, Nurdin mengaku sebagai rakyat biasa yang tidak bisa mencegah tindakan Pemerintah.

Kala Mourinho jadi Kiper dan Striker

Madrid - Jose Mourinho menguji kemampuannya dengan menjadi kiper dan juga penyerang. Saat menjaga gawang, ia melakukan sejumlah penyelamatan apik. Sedang ketika menjadi striker, ia banyak melancarkan protes.

Mourinho selama ini dikenal sebagai pelatih handal. Ini dibuktikan dengan serangkaian gelar juara yang dia persembahkan kepada tim yang pernah ia tukangi. Sementara karir pria Portugal tersebut saat masih menjadi pemain tidak terlalu terekspos.

Namun begitu skill Mourinho ternyata tidak hanya memberikan instruksi dari pinggir lapangan dan meracik strategi. Pelatih Real Madrid itu juga unjuk kemampuan dalam beraksi di lapangan hijau.

Mourinho beraksi di laga persahabatan antara Real Madrid dan juga wartawan yang biasa meliput di Vadelbebas, tempat latihan El Real, Senin (28/3/2011) waktu setempat.

Dilansir dari situs resmi Madrid, Mourinho tampil di dua posisi yakni penjaga gawang dan striker dalam pertandingan yang berlangsung selama satu jam itu.

"Jose Mourinho memulai pertandingan sebagai penjaga gawang dan ia menciptakan sejumlah penyelamatan impresif yang membuat dia bisa clean sheet di sepanjang babak pertama," demikian keterangan Madrid.

Di babak kedua, Mourinho kebobolan lewat penalti tim jurnalis. Kemudian The Special One beralih menjadi pemain depan. Posisinya sebagai penjaga gawang digantikan pelatih kiper Madrid Silvinio Louro.

Bagaimana aksi Mou ketika menjadi pemain depan? "Pelatih Real Madrid itu secara konstan bercanda, menjatuhkan dirinya ke lapangan dan meminta tendangan bebas atau penalti setiap kali dia ada kontak dengan lawan."

Kamis, 17 Maret 2011

Jelang Derby Milan Galliani: Absennya Ibra Akan Pengaruhi Milan

Milan - Kehilangan Zlatan Ibrahimovic akan menjadi pukulan besar buat AC Milan saat menghadapi Inter Milan. Pasalnya striker Swedia itu dinilai sebagai pemain krusial Rossoneri.

Ibra tidak akan tampil karena menjalani hukuman larangan bertanding akibat kedapatan memukul Marco Rossi saat Milan berjumpa Bari beberapa waktu silam.

Awalnya Ibra dijatuhi skorsing sebanyak tiga laga. Namun banding yang diajukan Milan diterima Komisi Disiplin dan menyusutkan sanksi itu menjadi dua laga saja. Namun demikian penyerang jangkung ini tetap absen di Derby Milan, akhir pekan ini.

Absennya Ibra tampaknya cukup bikin kubu Il Diavolo Rosso ketar-ketir. Penyerang berusia 29 tahun tersebut merupakan top skorer timnya saat ini. Ibra juga menjadi penentu kemenangan Milan di pertemuan pertamanya dengan Inter di awal musim lalu.

"Anda masih dapat kalah di derby namun menjuarai liga dan begitu pun sebaliknya. Ini akan menjadi laga yang menentukan jika digelar di akhir kompetisi di mana jarak kedua tim tidak lebih dari tiga poin," Wakil Presiden Milan Adriano Galliani seperti diberitakan AFP.

"Ibra sungguh pemain yang krusial di setiap pertandingan kami, baik dalam menyerang maupun saat bertahan. Saya tidak tahu apakah anda (jurnalis) memperhatikan apa yang sudah dia lakukan saat bertahan dari tendangan sudut dan tendangan bebas.

"Dia adalah pemain yang amat vital, sungguh disayangkan dia tidak dapat bermain di dalam derby tapi masih akan ada tujuh pertandingan lagi," pungkas dia.

Milan kini masih berada di puncak klasemen dengan keunggulan dua angka dari Inter yang ada di bawahnya. Di urutan tiga ada Napoli yang cuma selisih satu angka dari Nerazzurri.

Kamis, 10 Maret 2011

Mancini Pede City Bakal Bangkit

Kiev - Kekalahan 0-2 dari Dinamo Kiev diakui manajer Manchester City, Roberto Mancini, bukan sebuah hasil yang gampang dikejar. Tapi, Mancini optimistis The Citizens bakal bangkit di pertandingan kedua.

Bertanding di hadangan para pendukungnya yang setia menyaksikan di bawah udara dingin yang menaungi Stadion Valeriy Lobanovsky, Jumat (11/3/2011) dinihari WIB, Kiev memetik kemenangan berkat gol Andriy Shevchenko dan Oleg Gusev.

Bagi Kiev, kemenangan ini membuat langkah mereka ke perempatfinal jadi terbuka. Sebaliknya bagi City, tugas berat untuk menang dengan skor setidaknya 3-0 menanti mereka di leg 2 pekan depan.

Kendati sulit, Mancini percaya bahwa City bakal membalikkan keadaan dan melaju ke babak perempatfinal.

"Dalam sepakbola, semuanya bisa terjadi. Meskipun kalah 0-2 bukanlah hasil yang bagus, kami akan melakukan yang terbaik di leg kedua nanti," ujarnya di situs resmi klub.

"Jika ingin maju ke perempatfinal, kami harus bermain lebih baik dan bertahan lebih ketat. Saya pikir, kami mengontrol pertandingan hampir sepanjang laga, tapi membuat dua kesalahan --dua kesalahan besar-- dan membayar akibatnya."

Manajer asal Italia itu juga mengakui bahwa situasi sulit ini justru diciptakan oleh timnya sendiri. Kesalahan-kesalahan serupa tak boleh terjadi di leg kedua.

"Kiev adalah tim yang bagus, tapi saya pikir kami layak, setidaknya, mendapatkan satu gol malam ini."

"Kami tak berkonsentrasi pada saat-saat penting dan mereka berhasil memanfaatkannya, jadi kami membuat hidup kami sulit sendiri," tukas Mancini.

Liverpool Tunduk di Tangan Braga

Braga - Liverpool melewati leg I babak 16 besar Liga Europa dengan kekalahan. Bermain di kandang Braga, sang lawan, Liverpool takluk 0-1 akibat tendangan penalti.

Hasil yang didapat di Stadion AXA, Braga, Jumat (11/3/2011) dinihari WIB, ini memang belum berarti kiamat untuk Liverpool. Masih ada kesempatan kedua untuk membalas di Anfield pada 18 Maret mendatang.

'Si Merah' sendiri tampil angin-anginan sepanjang pertandingan. Kendati memiliki beberapa peluang, skuad arahan Kenny Dalglish ini tampak kesulitan untuk membongkar pertahanan Braga. Masuknya Andy Carroll di babak kedua juga tidak banyak membantu.

Sebaliknya, kecerobohan Sotirios Kyrgiakos dalam melakukan tekel di dalam kotak penalti pada babak pertama membuat pertandingan ini menjadi milik Braga. Kedua tim boleh memainkan permainan berimbang, tapi kesalahan Kyrgiakos itulah yang akhirnya menjadi pembeda.

Jalannya Pertandingan


Laga di babak pertama ini sendiri berjalan seimbang jika menilik dari persentase penguasaan bola. Baik Braga atau Liverpool berbagi rata ball possession 50:50. Tapi Braga lebih banyak melepas tembakan, di mana mereka melepas empat dan dua di antaranya tepat sasaran. Liverpool hanya melepas dua tembakan.

Braga akhirnya unggul di menit 18 ketika Sotirios Kyrgiakos dengan ceroboh melakukan tekel terhadap Marcio Mossoro. Wasit pun langsung menunjuk titik putih, Braga mendapatkan hadiah penalti.

Eksekusi yang dilakukan Osorio Alan mengarah ke pojok kanan bawah gawang Jose Reina. Kiper asal Spanyol itu pun tak mampu menjangkaunya sehingga tuan rumah unggul 1-0.

Braga mendapatkan satu peluang emas di menit 37. Bola buangan bek Liverpool dari kotak penalti disambar oleh Silvio yang berada di luar kotak penalti.

Tendangan voli brilian Silvio mengarah tepat ke gawang Liverpool, dan Reina tak mampu menjangkaunya. Sial bagi Silvio, tendangannya masih menerpa mistar gawang.

Liverpool memperbaiki penampilan di babak kedua. Mereka memasukkan Andy Carroll di menit 56 dan menarik keluar Christian Poulsen. The Reds mencoba tampil lebih menyerang.

Hasilnya, Liverpool memang lebih banyak membuat tembakan ketimbang tim tuan rumah. Total, sepanjang laga, mereka melepas enam tembakan, di mana empat berstatus on target. Sedangkan Braga melepas lima tembakan, dengan dua di antaranya on target.

Namun demikian, tak banyak peluang emas didapatkan oleh mereka. Hal yang sama juga berlaku untuk Braga.

Pada menit 68, Raul Meireles memberikan operan matang kepada Dirk Kuyt. Setelah menahan bola dengan dadanya, Kuyt melepaskan sebuah tendangan voli. Tapi kier Braga, Guilherme Artur berhasil menepisnya.

Semenit berselang, berawal dari sepak pojok, Carroll berhasil menanduk bola hasil eksekusi Meireles. Sial bagi Carroll, bola masih melambung di atas mistar gawang.

Liverpool terus mencoba memainkan umpan panjang yang diarahkan langsung kepada Carroll. Tetapi tak selamanya penyerang bernomor 29 itu berhasil memenangi duel di udara.

Sebaliknya, Braga masih mencoba untuk menambah keunggulan. Di menit 82, Hugo Viana mendapatkan kesempatan melalui tendangan bebas. Tetapi, eksekusinya membentur pagar betis dan bola akhirnya berhasil diamankan oleh Reina.

Susunan Pemain

Braga: Guilherme Artur, Angelo Garcia, Kaka, Valdelomar Rodriguez, Silvio, Hugo Viana, Marcio Mossoro (Junior Alfonso 69), Leandro Salino, Alan, Rocha Paulo Cesar (Helder Barbosa 90), Lima (Albert Ze Meyong 77).

Liverpool: Jose Reina, Jamie Carragher, Sotirios Kyrgiakos, Martin Skrtel, Glen Johnson, Joe Cole, Christian Poulsen (Andy Carroll 56), Raul Meireles, Jay Spearing, Lucas Leiva, Dirk Kuyt.

Villarreal Atasi Leverkusen

Leverkusen - Villarreal membuka peluang lolos ke babak selanjutnya dengan memetik kemenangan di markas Bayer Leverkusen. Kub berjuluk The Yellow Submarine itu mempecundangi Leverkusen dengan skor 3-2.

Pertandingan leg I babak 16 besar antara Leverkusen kontra Villarreal digelar di Bay Arena, Jumat (11/3/2011) dinihari WIB.

Hasil ini tentunya membuat Leverkusen akan cukup sulit untuk melangkah ke babak selanjutnya karena harus memetik kemenangan di leg II yang digelar di kandang lawan. Sedangkan Villarreal cuma butuh minimal hasil seri saja.

Michal Kadlec membawa Leverkusen memimpin di menit 33. Ia melepaskan sepakan kaki kiri mendatar yang sukses bersarang di gawang Villarreal.

Tidak sampai 10 menit kemudian, tim tamu berhasil membuat gol balasan. Adalah Giuseppe Rossi yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Keputusan Juan Carlos Garrido untuk mengganti Rossi dengan Nilmar terbukti berhasil. Nilmar itu mencetak gol kedua Villarreal sehingga balik memimpin pertandingan 2-1 di menit 70.

Akan tetapi keunggulan wakil Spanyol itu cuma mampu bertahan dua menit saja karena Leverkusen kembali menyamakan skor lewat Gonzalo Rondon Castro.

Nilmar keluar sebagai mimpi buruk Leverkusen. Striker asal Brasil ini tampil sebagai pahlawan Villarreal karena sebuah golnya di masa injury time sukses memenangkan timnya dengan skor akhir 3-2.


Susunan Pemain:
LEVERKUSEN: Adler, Castro, Kadlec, Schwaab, Reinartz, Vida, Rolfes (Bender 88'), Augusto, Vidal, Sam (Jorgensen 76'), Derdiyok (Kiessling 46')

VILLARREAL: Lopez, Marchena, Perez, Gonzalo, Catala, Mussachio, Valero, Bruno, Mubarak (Carzola 61'), Rossi (Nilmar 69), Ruben (Oriol 83').

Kalahkan 'Setan Merah' Demi Angkat Moral

London - Tak lama setelah disingkirkan Barcelona dari Liga Champions, Arsenal sudah harus berjumpa dengan Manchester United di Piala FA. Menang atas MU pun menjadi kewajiban bagi The Gunners supaya moral pemain kembali terangkat.

Laga antara MU vs Arsenal di Old Trafford, Minggu (13/3/2011) dinihari WIB, bakal menjadi menu menarik pada perhelatan Piala FA akhir pekan ini. Bukan hanya karena status keduanya sebagai raksasa, tetapi juga lantaran situasi yang dihadapi keduanya dalam beberapa pertandingan terakhir.

Arsenal harus mengubur mimpinya melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini usai disingkirkan Barca di babak 16 besar. Padahal 'Tim Gudang Peluru' sudah menunjukkan penampilan menjanjikan kala menaklukkan El Barca 2-1 di Emirates Stadium sebelumnya.

Sementara MU dua kali menelan kekalahan dalam dua pertandingan terakhir di Premier League, dan keduanya mereka dapat dari sesama tim besar; Chelsea dan Liverpool. Laga akhir pekan nanti akan menjadi tantangan mereka berikutnya.

Wenger sendiri menyatakan dengan tegas, mengalahkan MU adalah wajib hukumnya. Mereka sudah gagal di dua kompetisi: Piala Carling dan Liga Champions. Mereka tak bisa membiarkan Piala FA sampai lepas juga.

"Kami membutuhkannya, saya harus bilang demikian, karena kami butuh pertolongan. Kami sudah terguncang dalam beberapa waktu terakhir dan kami tentu saja mengejar kemenangan," ujarnya di ESPN Star.

"Saya sudah bilang sejak awal musim, kami akan mengejar semua kompetisi. Kami masih punya dua lagi dan kami kehilangan satu di saat-saat terakhir (Piala Carling, kalah di final dari Birmingham City, red), melawan tim paling difavoritkan di Liga Champions, dan kami kalah di bawah situasi khusus."

"Kami butuh untuk terus menunjukkan sikap yang benar untuk mengembalikan keberuntungan kepada kami," tukasnya.

Tapi, jelas 'Setan Merah' juga menginginkan kemenangan yang sama untuk kembali mengangkat moral. Kini, tinggal siapa yang paling ngotot untuk mengejar kemenangan tersebut.

Tampil Apik, Hernandez Bakal Naik Gaji?

Manchester - Sebuah penampilan apik memang layak mendapatkan hadiah. Dalam cerita milik Javier Hernandez, penampilan bagusnya itu berujung pada kabar kenaikan gaji.

Hernandez yang bergabung sejak musim panas lalu sejauh ini sudah tampil sebanyak 20 kali untuk Manchester United di Premier League. Dari 20 penampilan tersebut, ia sudah menxetak 10 gol. Pencapaian yang tergolong bagus untuk pemain berusia 22 tahun itu.

Sejauh ini, Hernandez "hanya" digaji sebesar 30.000 poundsterling (sekitar Rp 422 juta) per pekan. Jumlah tersebut tergolong kecil untuk ukuran pemain di sebuah klub sebesar United.

Dari kabar yang dilansir oleh ESPN Star, gaji penyerang asal Meksiko itu akan dinaikkan hingga 50.000 pounds (sekitar Rp 704 juta). Tujuannya, supaya membuat sang pemain menjadi lebih termotivasi.

Hernandez mencuri banyak perhatian setelah tampil bagus bersama Meksiko di Piala Dunia 2010 silam. Pendapat yang beredar, United disebut beruntung bisa mendapatkannya sebelum Afrika Selatan 2010 lantaran jika melihat penampilannya di Piala Dunia itu, disinyalir bakal ada banyak klub yang tertarik mendapatkannya.

Sir Alex Ferguson pun disebut tak salah mendatangkannya, jika melihat catatan statistiknya sejauh ini.

Madrid Siap Lego Kaka

Madrid - Tidak hanya kerap dirundung cedera, Kaka belum jua menunjukkan performa oke hingga musim keduanya. Real Madrid pun berniat untuk menjual pesepakbola Brasil ini di musim panas mendatang.

Hal itu dilaporkan oleh AS, harian olahraga ternama di Spanyol sebagaimana dilansir dari Reuters.

Sejak mendarat di Santiago Bernabeu, Kaka memang meredup. Pemain berusia 28 tahun ini baru 44 kali tampil dengan menyumbang 11 gol.

Kaka lebih banyak menghabiskan waktunya di tepi lapangan akibat seringnya dibebat cedera. Setelah menjalani operasi lutut yang membuat dia kehilangan separuh musim, Kaka kembali harus absen dua pekan karena lututnya kembali cedera.

"Real Madrid akan mencoba untuk menjual Kaka pada Juni," tulis AS di dalam headlinenya. "Penampilan buruknya dalam dua musim menentukan perubahan kebijakan pada pemain Brasil itu. Dia out selama 85 hari di musim lalu.

"Masalahnya adalah dia masih punya empat tahun sisa dalam enam tahun kontrak degnan nilai sembilan euro per musimnya atau 15 juta euro dengan pajak," tulis AS tanpa menyertakan nara sumber dalam laporannya itu.

"Dengan total 60 juta euro dan petanyaan besarnya adalah klub mana yang sanggup membayar gajinya. Tidak disebutkan dia akan pergi dengan gratis dan akan memiliki harga di bursa transfer.

AS menyebut bahwa pelatih Jose Mourinho telah lelah dan merasa kecewa dengan Kaka.

Sejumlah klub elit erat dikaitkan dengan mantan pemain terbaik dunia itu. Di antaranya Chelsea, Manchester United, Inter Milan dan termasuk mantan klubnya AC Milan.

Leonardo: Brescia Dulu Baru Bayern

Milan - Inter Milan mesti menjaga gengsi Italia sebagai satu-satunya tim yang tersisa di Liga Champions. Tapi sebelumnya, Nerazzurri mau fokus ke Seri A dulu.

Tersingkirnya AC Milan dan AS Roma dari kancah Liga Champions pada tengah pekan ini menambah buruk kiprah wakil-wakil Italia di pentas Eropa, setelah sebelumnya juga sudah tersapu bersih dari Liga Europa.

Dengan fakta itu Seri A kini tinggal menyisakan Inter saja di kompetisi Eropa, di mana mereka sedang dihadapkan dengan tim Bundesliga Bayern Munich di babak 16 besar.

Sebagai catatan, Bundesliga adalah kompetisi yang sudah "mengambil" jatah Seri A di Liga Champions sedari musim 2012/13 mendatang. Maka jika Inter sukses menyingkirkan Bayern, publik Italia niscaya ikut senang. Ini tak ayal menambah gengsi duel tersebut.

Selain gengsi, Inter juga memikul beban lain yakni bangkit dari kekalahan 0-1 saat menjamu Bayern di leg I. Guna bertahan, La Beneamata mutlak menang dan unggul agregat saat dijamu Bayern, Rabu (16/3/2011) dinihari WIB.

Sebelum partai krusial itu sendiri Inter harus menghadapi Brescia di kancah Seri A, Sabtu (12/3/2011) dinihari WIB. Laga ini tidak kalah penting karena tim besutan Leonardo itu juga tengah mengejar pemuncak klasemen Milan yang unggul lima angka.

Dengan dua pertandingan penting sudah menunggu, Leonardo dituntut harus pintar-pintar meracik strategi. Ia memulai dengan "mengabaikan" Bayern dulu.

"Kami hanya fokus ke partai (lawan Brescia) nanti. Para pemain saya sangat termotivasi untuk menghadapi Brescia dan itu pertanda bagus," ujarnya di ESPN Star.

Brescia, nilai Leonardo, layak dapat perhatian penuh dari Inter untuk sementara waktu karena bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Apalagi nanti Brescia akan tampil di kandang sendiri.

"Menang tidak akan mudah karena Brescia adalah tim yang sulit ditebak. Mereka selama ini tampil konsisten di kandang," akunya.

Menanti Reaksi Milan & Roma Pasca Liga Champions

Jakarta - AC Milan dan AS Roma baru saja menelan pil pahit di kancah Eropa. Kembali ke Seri A, keduanya sudah dinanti tantangan berat: Milan mempertahankan posisi dan Roma beradu dalam derby.

Langkah Milan dan Roma di Liga Champions terhenti di babak 16 besar. Rossoneri disungkurkan Tottenham Hotspur sedangkan Giallorossi digusur Shakhtar Donetsk.

Berangkat dari hasil tersebut, Milan kini setidaknya bisa lebih fokus ke Seri A di mana mereka sejauh ini masih memuncaki klasemen dengan keunggulan lima poin dari pengejar terdekat, Inter Milan.

"Fokus kami kini pindah ke liga. Penampilan (lawan Spurs) ini memberikan kami banyak kepercayaan diri," tegas Pelatih Milan Massimiliano Allegri di Yahoosports.

Dalam upaya mengamankan posisi tersebut, pada giornata 29 ini Milan akan menghadapi Bari yang merupakan juru kunci klasemen. Maka di atas kertas mestinya Zlatan Ibrahimovic cs mampu meraih angka maksimal di San Siro, Minggu (13/3/2011).

Inter sementara itu terlihat semakin bersemangat mengejar Milan. Sang juara bertahan bertekad terus memberikan tekanan kepada rival sekotanya tersebut.

"Kami akan bertarung sampai akhir dan aku harap kami mampu meraih apa yang kami capai musim lalu," lugas penyerang Samuel Eto'o di Football Italia.

Panas di Olimpico Roma

Giornata 29 Seri A juga akan mengetengahkan duel panas antara dua tim asal kota Roma, AS Roma dan Lazio, yang acap disebut derby della Capitale alias derby ibukota.

Rivalitas antara Roma dan Lazio terkenal sengit dan ini nicaya akan tercermin di lapangan Stadion Olimpico Roma nanti.

Di papan klasemen, Lazio untuk sementara menempati posisi empat di antara Napoli yang ada di posisi tiga dan Udinese di peringkat lima. Dengan poin ketiganya berselisih tipis, Biancocelesti sudah pasti bertekad menang atas Roma agar bisa tetap berada di zona Liga Champions.

Sementara itu Roma yang berada di tempat keenam bukan hanya mengincar angka untuk membenahi posisi. Lebih dari itu, Giallorossi ingin menang dari rival beratnya guna bangkit dari hasil pahit di Liga Champions.

Menanti Reaksi Milan & Roma Pasca Liga Champions


Jakarta - AC Milan dan AS Roma baru saja menelan pil pahit di kancah Eropa. Kembali ke Seri A, keduanya sudah dinanti tantangan berat: Milan mempertahankan posisi dan Roma beradu dalam derby.

Langkah Milan dan Roma di Liga Champions terhenti di babak 16 besar. Rossoneri disungkurkan Tottenham Hotspur sedangkan Giallorossi digusur Shakhtar Donetsk.

Berangkat dari hasil tersebut, Milan kini setidaknya bisa lebih fokus ke Seri A di mana mereka sejauh ini masih memuncaki klasemen dengan keunggulan lima poin dari pengejar terdekat, Inter Milan.

"Fokus kami kini pindah ke liga. Penampilan (lawan Spurs) ini memberikan kami banyak kepercayaan diri," tegas Pelatih Milan Massimiliano Allegri di Yahoosports.

Dalam upaya mengamankan posisi tersebut, pada giornata 29 ini Milan akan menghadapi Bari yang merupakan juru kunci klasemen. Maka di atas kertas mestinya Zlatan Ibrahimovic cs mampu meraih angka maksimal di San Siro, Minggu (13/3/2011).

Inter sementara itu terlihat semakin bersemangat mengejar Milan. Sang juara bertahan bertekad terus memberikan tekanan kepada rival sekotanya tersebut.

"Kami akan bertarung sampai akhir dan aku harap kami mampu meraih apa yang kami capai musim lalu," lugas penyerang Samuel Eto'o di Football Italia.

Panas di Olimpico Roma

Giornata 29 Seri A juga akan mengetengahkan duel panas antara dua tim asal kota Roma, AS Roma dan Lazio, yang acap disebut derby della Capitale alias derby ibukota.

Rivalitas antara Roma dan Lazio terkenal sengit dan ini nicaya akan tercermin di lapangan Stadion Olimpico Roma nanti.

Di papan klasemen, Lazio untuk sementara menempati posisi empat di antara Napoli yang ada di posisi tiga dan Udinese di peringkat lima. Dengan poin ketiganya berselisih tipis, Biancocelesti sudah pasti bertekad menang atas Roma agar bisa tetap berada di zona Liga Champions.

Sementara itu Roma yang berada di tempat keenam bukan hanya mengincar angka untuk membenahi posisi. Lebih dari itu, Giallorossi ingin menang dari rival beratnya guna bangkit dari hasil pahit di Liga Champions.

'Inter Siap Sulitkan Milan'

Milan - Samuel Eto'o menjamin AC Milan tak akan nyaman menduduki posisi capolista Seri A. Sebab, Inter Milan siap membuat Rossoneri dalam kesulitan.

Milan untuk sementara masih menghuni peringkat teratas klasemen sementara dengan 61 poin dari 28 laga. Inter membuntuti satu strip di bawahnya dengan selisih lima poin.

Dengan sepuluh pertandingan tersisa, Eto'o yakin timnya masih berpeluang untuk menyalip Milan dan mempertahankan scudetto.

"Perburuan scudetto masih terbuka. Kami akan memperjuangkannya. Kami ingin menang," lugas striker Kamerun tersebut, seperti dikutip Football-Italia.
"Kami akan berjuang sampai akhir dan saya harap kami bisa mengulang apa yang kami lakukan tahun lalu," ujar Eto'o.

Pemain 30 tahun ini mengakui bahwa Milan saat ini berada dalam posisi yang lebih baik. Meski demikian, dia menyebut timnya siap menyulitkan Milan.

"Milan sekarang lebih baik karena mereka ada di puncak, tapi kami punya segalanya untuk membuat mereka dalam kesulitan," janjinya.

Dalam lanjutan Seri A akhir pekan ini, Inter akan bertandang ke markas Brescia, Sabtu (12/3/2011) dinihari WIB. Sementara Milan akan menjamu Bari, Minggu (13/3/2011) malam WIB.

Peluang Madrid Memangkas Jarak

Madrid - Real Madrid berpeluang untuk memangkas jarak dengan Barcelona akhir pekan ini. Pasalnya, Los Merengues hanya akan menjamu Hercules, sementara Azulgrana harus bertandang ke markas Sevilla.

Barca saat ini memimpin klasemen sementara Liga Spanyol dengan 74 poin dari 27 laga. Madrid menguntit di peringkat kedua dengan selisih tujuh poin.

Akhir pekan ini, Barca akan menghadapi ujian cukup berat saat harus berkunjung ke Ramon Sanchez Pizjuan, kandang Sevilla. Dengan kondisi fisik yang terkuras pasca laga Liga Champions, perjuangan Lionel Messi dkk. akan makin tidak mudah.

Satu hal yang menguntungkan Barca adalah rekor kandang calon lawan yang tidak terlalu baik. Musim ini, Los Rojiblancos sudah kalah empat kali di hadapan suporternya sendiri. Terlebih rekor tandang Barca musim ini juga sangat mentereng di mana mereka meraih 12 kemenangan dari 13 pertandingan.

Sementara itu, Madrid hanya akan menghadapi lawan ringan. Di atas kertas, Hercules yang menghuni zona merah bukanlah lawan sepadan buat Xabi Alonso dkk. Tiga poin rasanya tak akan sulit didapat, apalagi laga akan dihelat di Santiago Bernabeu.

Meski demikian, Hercules bisa saja jadi batu sandungan buat Los Merengues. Masalahnya, fokus Jose Mourinho sedang terpecah karena dia juga harus menyiapkan tim untuk laga penentuan di babak 16 besar Liga Champions melawan Lyon, tengah pekan mendatang.