Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner
Home All. Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 15 Juni 2007

Pembukaan Pameran Foto “Go Blue Beyond the Reefs: for Awareness and Conservation”


Denpasar, 15 Juni 2007. Pameran foto bawah laut  ”Go Blue Beyond the Reefs: for Awareness and Conservation” dibuka secara resmi oleh Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata, Ir.Sambudjo Parikesit, Msc. di Harris Resort Kuta, bersamaan dengan peringatan Hari Kelautan, 14 Juni 2007 lalu.

Pembukaan pameran menarik perhatian sekitar 150 undangan dari berbagai kalangan, mulai komunitas penyelam di Bali, kaum ekspatriat, pelaku pariwisata, pemerintah, LSM, umum, pelajar, hingga wartawan. Tiga pianis remaja turut mengiringi pemutaran film bawah laut Bali produksi BIDP dengan lagu-lagu klasik dari para komponis terkenal dunia seperti Beethoven, Chopin, Schubert, Mozart dan Debussy.

Dalam sambutannya, Sambudjo menyambut gembira ide menyelanggarakan pameran foto bawah laut yang dikaitkan dengan pesan-pesan lingkungan untuk tujuan kampanye penyadaran seperti yang digagas Reef Check Indonesia. “Pameran seperti ini sangat penting sehingga kesadaran akan pentingnya melestarikan sumber daya alam bawah laut ini bisa tumbuh,” katanya.

Mengutip hasil penelitian LIPI, Sambudjo menyampaikan kondisi terumbu karang Indonesia saat ini yang dalam kondisi memprihatinkan. “Kondisi terumbu karang Indonesia  saat ini yang sangat baik 5,23%, baik 24,26%, sedang 37,34%, dan buruk 33,17%. Ini perlu mendapat perhatian kita semua agar kerusakannya tidak makin besar,” ungkapnya. Sambudjo mengajak semua pihak, baik dari komunitas penyelam, LSM, pemerintah dan masyarakat umum untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan terumbu karang.

Sedangkan Naneng Setiasih, Ketua Yayasan Reef Check Indonesia mengajak setiap orang yang hadir untuk bersama memahami, dan membangkitkan kesadartahuan bukan hanya keindahan terumbu, namun juga tantangan dan kebersamaan yang diperlukan dalam mengelolanya. “So, mari kita mempererat kebersamaan kita malam ini, dan mengajak orang lain untuk ikut serta dalam kebersamaan ini demi terumbu karang dan masa depan yang lebih baik,” katanya.

Bagi Adam Powell, ini merupakan pameran perdananya. Dia mengungkapkan rasa gembiranya karena dapat menyelenggarakan pameran ini bersama Reef Check Indonesia untuk tujuan konservasi terumbu karang. “Saya akan menyumbangkan 10% dari penjualan karya foto seni saya untuk aktivitas konservasi terumbu karang di Indonesia melalui Yayasan Reef Check Indonesia,” katanya.

Sebanyak 56 karya foto seni Adam Powell dan 50 foto Reef Check Indonesia akan dipamerkan selama satu bulan di Harris Resort Kuta dan terbuka untuk umum.

Adam membagi karya fotografinya dalam kategori Adam’s pastels collection, Oil Abstracts dan Faces Collection. Seluruh foto seni Adam berasal dari hasil fotografinya yang telah diproses manipulasi komputer untuk hasil efeknya. Karyanya dicetak di atas Synthetic Canvas yang dapat dipajang di dalam maupun luar ruangan.

Reef Check Indonesia menampilkan empat section foto yang bercerita tentang terumbu karang yang terancam, akibatnya, upaya dan aktivitas yang dilakukan untuk pengelolaan terumbu karang, serta ajakan untuk mencintai laut kita. Foto-foto menarik dan berisi pesan lingkungan yang dipamerkan merupakan hasil jepretan tim Reef Check dari lapangan.

Yayasan Reef Check Indonesia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Adam Powell, Harris Resort Kuta, Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata (Budpar) serta pihak-pihak lain yang turut membantu mensukseskan pameran ini.