Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner
Home All. Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 02 Januari 2011

Leonardo yang Seperti Mourinho

Milan - Leonardo ternyata sudah dibidik Inter Milan sejak awal musim lalu. Meski terlambat, keputusan mengontrak eks pembesut AC Milan itu dianggap tepat lantaran kinerja dia mirip-mirip dengan Jose Mourinho.

Di musim panas setelah Mourinho memutuskan pergi ke Real Madrid, nama Leonardo diakui Massimo Moratti sudah muncul sebagai calon utama pelatih Nerazzurri. Namun pihak Inter urung mengajukan kesepakatan karena pria asal Brasil itu sempat mengatakan ingin rehat usai putus hubungan dengan Milan.

"Itu benar, saya berpikir soal Leonardo di Bulan Juni, tapi itu sepertinya tak pantas menawari dia kerja karena dia baru saja mengatakan ingin istirahat setelah meninggalkan Milan," ungkap Moratti di Gazzetta dello Sport seperti dikutip Football Italia.

Lebih kurang sepekan setelah resmi dikontrak, Moratti sudah terlihat puas dengan pelatih barunya itu. Dia menyebut, dalam beberapa hal Leonardo punya banyak kemiripan dengan Mourinho.

"Saya percaya Leo adalah suksesor alami dari Mourinho. Saat kami memilih Benitez, dia terlihat punya pengalaman untuk menghadapi situasi, tapi semua orang sudah berusaha menghadapi situasi dengan cara terbaik yang mereka bisa."

"Leonardo mengingatkan saya pada Mourinho, karena saya juga melihat awal yang hebat, perhatian terhadap hal-hal detil, antusiasme dan kepekaan terhadap pekerjaan," tuntas sang presiden.

Tabrak Kamera, Cedera Robinho Tak Parah

Dubai - Robinho mengalami kecelakaan aneh saat di menabrak kamera televisi dalam laga AC Milan vs Al Ahli. Tak mengalami cedera parah, sang striker diharapkan bisa bermain di laga pembuka 2011 kontra Cagliari.

Milan memetik kemenangan tipis dengan skor 2-1 atas Al Ahli dalam sebuah laga persahabatan. Dalam pertandingan yang menjadi debut Antonio Cassano tersebut nasib sial diterima Robinho yang mengalami cedera.

Dia harus menyudahi laga di menit 85 setelah membentur kamera di pinggir lapangan ketika sedang berduel dengan pemain lawan. Pemain asal Brasil itu mendaratkan lututnya tepat di bagian dasar kamera, demikian dikutip dari Football Italia.

"Robinho mengalami luka pada lutut dan di bawah lututnya. Semoga dia tak absen (dalam laga kontra Cagliari pada 6 Januari)," sahut Massimiliano Allegri di Yahoosport.

Terkait cedera aneh yang mendatangi cedera pemainnya itu, Allegri menolak menyalahkan panitia pertandingan yang meletakkan kamera di pinggir lapangan.

"Itu masalah pertandingan sepakbola. Sayangnya sang pemain tak menyadari kalau dia berada dekat dengan kamera," tuntas Allegri.

Los Merengues Waspada Penuh


Madrid - Kendati secara teori lebih unggul, Real Madrid enggan terlalu pede saat melawat ke kandang Getafe, Selasa (4/1/2011) dinihari WIB. Soalnya performa lawan sedang bagus-bagusnya.

Madrid punya peluang memangkas jarak dengan Barcelona yang masih memuncaki klasemen usai menang 2-1 dari Levante dinihari tadi. Syaratnya, Los Galacticos wajib meraup angka penuh saat menghadapi Getafe.

Dilihat dari peta kekuatan tak perlu diragukan lagi Madrid jauh lebih kuat. Rekor 10 pertemuan terakhir pun memihak Iker Casillas dkk. yang memenangi lima partainya dan dua kali imbang.

Meski demikian, Getafe layak mendapat perhatian besar. Skuad arahan Michel ini tengah berada di performa oke setelah tak terkalahkan dalam lima laga terakhirnya. Bahkan di empat partai belakangan selalu memetik angka penuh.

"Getafe bermain dengan sangat baik dan telah menghasilkan sejumlah kemenangan beruntun," ungkap Jose Mourinho di situs resmi klub.

Getafe kini ada di peringkat tujuh klasemen dengan koleksi poin 26, terpaut lima peringkat dari Madrid yang ada di urutan dua. Dengan posisi nyaman yang demikian, Azulones akan bermain lebih percaya diri dan kalem.

"Mereka sangat percaya diri dan kini nyaman di papan klasemen yang membuat mereka akan bermain lebih tenang," lanjut The Special One.

"Kami sudah berlatih dalam empat hari terakhir, fokus penuh dan bermain dengan intensitas. Kami dalam performa bagus jadi ini akan menjadi kesalahan Getafe jika kami tak menang, bukan salah kami," tutupnya.

Madri akan kehilangan dua punggawa di lini belakangnya; Ricardo Carvalho dan Pepe akibat suspensi dan Gonzalo Higuain yang akan menjalani operasi. Sementara itu, Kaka dan Fernando Gago masuk ke dalam skuad.

Kaka Kembali ke Skuad


Madrid - Saat yang ditunggu-tunggu oleh Kaka akhirnya datang juga. Gelandang Real Madrid itu akan kembali merumput untuk kali pertama setelah absen panjang dengan menghadapi Getafe.

Kaka tak lagi terlihat berlaga bersama Los Blancos sejak menghadapi Athletic Bilbao pada awal Mei tahun lalu. Sedangkan terakhir kali mantan pemain terbaik dunia ini tampil di atas lapangan hijau saat berbaju Brasil di Piala Dunia 2010.

Kaka diharuskan menjalani operasi di lututnya dan memaksanya absen dalam waktu yang lama. Awalnya, ia diperkirakan akan dapat kembali bermain di leg pertama Copa del Rey saat Madrid menghancurkan Levante 8-0.

Dikutip dari situs resmi Madrid, nama Kaka akhirnya masuk ke dalam 20 pemain yang akan dibawa Jose Mourinho saat melawat ke markas Getafe, Coliseum Alfonso Perez, Senin (3/1/2011).

Kaka memang belum akan dipasang sebagai starter. Namun Mourinho tetap akan memberinya kesempatan untuk tampil selama 15-20 menit.

"Aku sangat bahagia hari ini. Setelah waktu yang panjang, aku kembali bermain bersama teman-temanku, untuk pertandingan besok," tulis mantan pemain AC Milan itu dalam akun Twitter-nya @RealKaka.

Selain Kaka, Madrid juga memasukkan Fernando Gago yang juga absen lama karena cedera lutut. Sementara Ricardo Carvalho dan Pepe akan absen karena suspensi.

Line-up Madrid untuk menghadapi Getafe:
Iker Casillas, Alvaro Arbeloa, Sergio Ramos, Raul Albiol, Marcelo, Xabi Alonso, Lassana Diarra, Cristiano Ronaldo, Mesut Oezil, Angel di Maria, Karim Benzema.

Okto Dinilai Pantas Main di Eropa

Jakarta - Daftar pemain Indonesia yang merumput di Eropa mungkin akan bertambah satu lagi. Setelah tampil gemilang di Piala AFF, Oktovianus Maniani dinilai layak merumput di Benua Biru oleh situs berita ESPN.

Okto mencuri perhatian publik sepakbola Indonesia saat dipercaya pelatih Alfred Riedl mengisi posisi sayap kiri. Tampil menggantikan Boaz Salossa yang dicoret karena alasan indisipliner, Okto membayar penuh kepercayaan yang diberikan pelatihnya.

Cuma satu gol yang berhasil dilesakkan putra Papua itu dari penampilannya di Piala AFF. Namun dengan keberanian, determinasi dan kecepatan yang dimiliki, pesepakbola 20 tahun itu punya masa depan yang sangat baik.

Sangat baik bukan hanya karena dia sangat mungkin bakal diproteksi oleh Sriwijaya FC dengan kontrak lebih besar, namun karena terbukanya peluang merumput di Eropa. Demikian ditulis oleh kolumnis ESPN, John Duerden, Minggu (2/1/2010).

Okto masuk dalam daftar 10 pemain Asia yang dianggap punya kemampuan sangat baik untuk bisa merumput di Eropa. Itu semua juga ditunjang dengan usia sang winger yang terhitung masih sangat muda.

"Winger cepat ini menjadi perhatian dalam AFF Suzuki Cup yang baru saja selesai di mana Indonesia masuk ke final dan dikalahkan Malaysia. Oktavianus enak ditonton saat dia menyisir sisi kiri, dengan usia 20 tahun, dia akan bisa terus berkembang. Jika 'Ryan Giggs Indonesia' itu mau seperti (Ryan Giggs) aslinya, dia harus mengikuti langkahnya dan menemukan konsistensi. Masih sangat mentah, tapi itu justru membuat dia punya lebih banyak antusiasme," demikian tulis Duerden.

Okto selalu jadi pilihan utama Riedl di lima pertandingan Indonesia di Piala AFF. Satu-satunya di mana dia absen adalah leg kedua babak final lantaran terkena akumulasi kartu kuning.

Ada dua pemain Asia Tenggara yang dianggap punya nilai lebih oleh Duerden sehingga layak bermain di Benua Biru. Pesepakbola yang lain adalah kiper muda Thailand Kawin Thamsatchanan. Kabarnya pelatih Bryan Robson sempat mempromosikan kiper 19 tahun itu pada Manchester United.

Berikut daftar pesepakbola Asia yang dinilai menjanjikan dan layak merumput di Eropa
1. Deng Zhuoxiang (Shandong/China)
2. Ismail Matar (Al Wahda/UAE)
3. Koo Ja Cheol (Jeju United/Korea Selatan)
4. Kawin Thamsatchanan (Muang Thong United/Thailand)
5. Yasser Al Qahtani (Al Hilal/Arab Saudi)
6. Octavianus Maniani (Sriwijaya/Indonesia)
7. Karim Ansarifard (Saipa/Iran)
8. Jungo Fujimoto (Shimizu S-PulseJepang)
9. Alexander Geynrikh (Pahktakor/Uzbekistan)
10. Firas Al-Khatib (Al Qadsia/Syria)

Schweinsteiger Pesepakbola Terbaik Jerman 2010


Munich - Bastian Schweinsteiger dapat penghargaan spesial di penghujung tahun 2010. Atas kontribusinya buat Bayern Munich dan timnas Jerman, dia terpilih sebagai pesepakbola terbaik di negaranya.

Adalah Majalah Olahraga Kickers yang menempatkan Schweinsteiger sebagai pemain terbaik Jerman 2010. Pemilihan gelandang 26 tahun kepunyaan Bayern Munich itu dinilai tepat mengingat peran vitalnya di level klub dan timnas.

Schweini, begitu dia akran disapa, memberi FC Hollywood gelar juara Bundesliga musim kemarin. Performa mantapnya dia lanjutkan di Afrika Selatan 2010 bersama Der Panzer, meski dia cuma bisa mengantar Jerman melangkah ke semifinal. Demikian dikutip dari AFP.

Sudah 223 pertandingan Bundesliga dilakoni Schweinsteiger sejak bermukin di Allianz Arena tahun 1998 silam. Dalam kurun tersebut dia ikut memberikan lima gelar juara liga dan lima gelar juara Piala Jerman.

Di musim ini dia telah melesakkan enam gol dan membuat lima assist. Sementara di Piala Dunia 2010 lalu dia merupakan salah satu pemain yang masuk dalam All Star Team, bersama Wesley Sneijder, Andres Iniesta dan Xavi Hernandes di posisi gelandang.

Bahagianya Xavi Sejajar Legenda Barca

Barcelona - Xavi Hernandez mencatatkan dirinya di lembar sejarah Barcelona dalam laga melawan Levante. Gelandang timnas Spanyol itu menyamai rekor penampilan terbanyak untuk Azulgrana.

Laga melawan Levante di Camp Nou, Senin (3/1/2011) dinihari WIB, jadi penampilan ke ke-549 Xavi dalam seragam Barca. Dia pun menyamai rekor milik Migueli yang telah bertahan dalam 21 tahun terakhir.

Xavi tak bisa menutupi kebahagiaannya atas pencapaian tersebut. Ia mengaku bangga bisa menyamai catatan salah satu legenda Barca.

"Saya sangat bangga bisa mengenakan seragam ini dan menyamai legenda Barcelona seperti Migueli," ucapnya, seperti dikutip Eurosport.

"Ini merupakan kehormatan dan saya ingin berterima kasih atas dukungan yang saya terima dari semua orang," sambung pemain yang bulan ini akan berusia 31 tahun tersebut.

"Saya ingin terus mempertahankan warna ini dengan seluruh hati dan jiwa saya, dan untuk memenangkan lebih banyak titel. Saya sangat senang," girangnya.

Pelatih Pep Guardiola pun ikut senang atas prestasi Xavi. Dengan usia yang baru 30 tahun, ia yakin Xavi masih bisa berbuat lebih banyak.

"Apa yang ia capai merupakan proporsi yang luar biasa besar. Saya bermain dalam 300 partai dan saya pikir sudah cukup banyak, tapi yang dia lakukan sungguh luar biasa," ucap Guardiola.

"Migueli bermain 549 kali dan pensiun di usia 38. Dia baru 30 tahun dan dia telah bermain 549 kali. Jika tendonnya baik-baik saja, saya tak akan terkejut jika dia bisa mencapai 700 partai untuk Barca," yakinnya.

Selama 12 tahun membela Barca, Xavi telah mempersembahkan lima gelar Liga Spanyol, satu gelar Copa del Rey, dua gelar Liga Champions, empat gelar Piala Super Spanyol, satu gelar Piala Super Eropa, dan satu gelar Piala Dunia Antarklub.

Chicharito Menapaki Jalur 'Super Sub'

West Bromwich - Javier "Chicharito" Hernandez semakin dibanding-bandingkan dengan Ole Gunnar Solskjaer. Apalagi usai golnya ke gawang West Bromwich Albion, ia kian menajamkan catatan saat tampil dari bangku cadangan.

Chicharito jadi penentu kemenangan 'Setan Merah' saat Manchester United dijamu West Bromwich Albion, Sabtu (1/1/2010) malam WIB. Masuk di menit 61, si penyerang Meksiko menjebol gawang lawan pada menit 75 untuk membuat MU unggul 2-1. Skor itu pula yang menjadi hasil akhir.

Situs resmi MU mencatat gol tersebut adalah gol kelima Chicharito dalam 12 penampilannya sebagai seorang pemain pengganti. Catatan itulah yang bikin dirinya semakin digadang menjadi pewaris predikat "Super Sub" yang sebelumnya disandang Solskjaer di MU.

Selama 11 tahun bergabung dengan MU, dari 1996 sampai 2007, Solskjaer sudah mengemas 28 gol saat menjadi pemain pengganti. Tak ada pemain lain yang melebihi torehan itu di Old Trafford.

Akan tetapi, dengan usia yang masih 22, bukan tak mungkin Chicharito nantinya akan bisa melebihi torehan Solskjaer tersebut. Apapun, Manajer MU Sir Alex Ferguson memang sudah menilai kalau Chichacito mirip dengan Solskjaer.

"Menyenangkan mendengarnya dan itu menjadi motivasi yang bagus buatku, tapi aku tahu mesti bekerja lebih keras lagi untuk bisa jadi seperti dirinya," tukas Chicharito merendah saat diwawancara MUTV.

Selama tiga partai terakhir MU --periode Natal-- Chicharito juga selalu menjadi pemain pengganti. Total ia hanya bermain selama 38 menit. Namun, ia tetap menilainya sebagai Natal musim ini sebagai yang terbaik.

"Memang berbeda, tapi aku amat senang. Ini adalah Natal terbaik, aku di sini bersama seluruh keluargaku dan aku bermain untuk MU," lugasnya ceria.

Gol Telat Villa Batalkan Kemenangan Chelsea

London - Chelsea hanya mampu memetik satu poin dalam pertandingan melawan Aston Villa. Gol Villa di menit akhir laga membuat skor akhir 3-3.

Berlaga di Stamford Bridge, Minggu (2/1/2011), Chelsea memasukkan pemain muda Jeffrey Bruma sebagai tandem John Terry di jantung pertahanan. Sementara di lini depan, The Blues mengandalkan duet Didier Drogba dan Nicolas Anelka.

Chelsea dan Villa sama-sama menampilkan permainan terbuka dalam pertandingan ini. The Blues lebih banyak menguasai pertandingan dengan penguasaan bola 61:39. Pasukan Carlo Ancelotti tercatat melepas 22 tembakan dengan tujuh di antaranya mengarah ke gawang.

Tim tuan rumah unggul dulu lewat penalti Frank Lampard di awal babak pertama. Namun Villa mampu menyamakan kedudukan jelang turun minum lewat penalti Ashley Young.

Villa berbalik unggul di awal babak kedua berkat gol Emile Heskey. Namun dua gol dari Didier Drogba dan John Terry membuat Chelsea memimpin 3-2. Tim tamu akhirnya terhindar dari kekalahan setelah Ciaran Clark mencetak gol di menit akhir.

Hasil imbang ini membuat posisi Chelsea tak beranjak dari posisi kelima klasemen sementara dengan raihan 35 poin dari 20 pertandingan. Sementara Villa naik ke peringkat 15 dengan 21 poin.

Jalannya pertandingan

Villa lebih dulu memperoleh peluang di menit keempat. Gabriel Agbonlahor yang mendapat bola di depan kotak penalti dengan cepat membalikkan badan dan melepaskan tembakan dengan kaki kanannya. Bola masih melenceng tipis di sisi kanan gawang Petr Cech.

Di menit ke-14, Villa kembali mengancam gawang Chelsea. Lewat tusukan di sisi kiri pertahanan The Blues, tembakan menyilang Ashley Young dengan susah payah ditepis Cech.

Villa masih terus mengeksploitasi sisi kiri pertahanan Chelsea. Kali ini tendangan keras kaki kiri Stewart Downing dari wilayah tersebut masih tepat mengarah ke pelukan Cech.

Dua menit berselang, gantian Chelsea yang dapat peluang. Sayang, sundulan Florent Malouda yang memanfaatkan umpan silang dari sayap kanan masih terlalu lemah dan melebar.

Penalti buat Chelsea! Pelanggaran James Collins kepada Malouda berbuah penalti buat The Blues. Frank Lampard yang jadi eksekutor tak menyia-nyiakannya dan dengan mudah menjebol gawang Brad Friedel. 1-0 buat Chelsea.

Dua peluang berturut-turut buat Villa di menit ke-30. Lewat sebuah set piece, Stiliyan Petrov melepas tendangan keras yang masih melambung. Berikutnya, dari sebuah sepak pojok, sundulan Ciaran Clark masih tipis di atas mistar.

Pasukan Gerard Houllier kembali mengancam di menit ke-38. Tendangan voli Richard Dunne di muka gawang Chelsea masih melambung.

Villa akhirnya mampu menyamakan kedudukan empat menit jelang turun minum lewat penalti Ashley Young. Penalti diberikan setelah Michael Essien melanggar Nigel Reo-Coker di area terlarang.

Di penghujung babak pertama, Villa punya kesempatan lewat Collins. Namun sundulannya masih bisa dijinakkan Cech.

Dua menit setelah restart, Villa balik mempimpin. Akselerasi Downing dari sisi kanan diakhiri umpan silang ke muka gawang Chelsea. Emile Heskey memenangi duel udara dengan Jeffrey Bruma dan berhasil menyundul bola ke gawang Cech. Villa unggul 2-1.

Chelsea punya peluang bagus untuk menyamakan skor di menit ke-55. Ramires yang mendapat bola liar di kotak penalti berdiri tanpa kawalan dan melepaskan tembakan keras ke tiang jauh. Bola masih melenceng ke sisi kanan gawang Friedel.

Usaha Lampard di menit ke-63 belum membuahkan hasil. Tendangan volinya yang sempat memantul ke tanah masih tepat mengarah ke Friedel dan bisa ditepis ke luar lapangan.

Downing berpeluang menambah keunggulan Villa di menit ke-75. Sayang, tendangan kerasnya dari luar kotak penalti masih bisa ditangkap dengan sempurna oleh Cech.

Tim tuan rumah akhirnya mampu mencetak gol penyama di menit ke 84. Dalam sebuah kemelut di depan gawang, Didier Drogba melepaskan tendangan kaki kanan yang membentur bek lawan sebelum akhirnya menggetarkan gawang Villa.

John Terry membuat Chelsea berbalik unggul di menit ke-89. Tendangannya dari dalam kotak penalti menjebol gawang Friedel.

Kemenangan Chelsea yang sudah di depan mata buyar setelah Clark menggetarkan gawang Cech di masa injury time. Lolos dari jebakan offside, pemain 21 tahun ini mampu menyundul umpan Marc Albrighton dan mencetak gol ketiga Villa.

Skor akhir Chelsea 3 Villa 3.

'Makin Matang, Mental Arsenal Lebih Tangguh'

London - Konsistensi permainan Arsenal musim ini menyenangkan Arsene Wenger. Wenger menyebut kunci penampilan The Gunners adalah kualitas mental para pemainnya yang makin membaik.

Kemenangan 3-0 Arsenal atas Birmingham, Minggu (2/11/2011) dinihari WIB membuat The Gunners masih bertahan di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Inggris. Dengan hanya tertinggal dua poin dari Manchester United di posisi puncak, peluang Cesc Fabregas dkk untuk merebut trofi juara tentu masih terbuka.

Wenger merasa kematangan yang makin tumbuh di antara para pemainnya jadi salah satu faktor penentu performa Arsenal yang relatif stabil. Pasukan muda Arsenal dinilainya makin siap menghadapi pertandingan.

"Kami punya mental yang lebih tangguh musim ini karena kami telah matang. Para pemain sekarang berusia sekitar 23 tahun dan mulai mendapatkan pengalaman," ujar Wenger di ESPN Star.

"Apa yang mereka lakukan sungguh luar biasa di usia tersebut. Mereka ingin menang dan mereka telah belajar dari tahun-tahun sebelumnya," imbuh manajer 61 tahun itu.

"Saya senang dengan sikap seluruh skuad dan dengan kualitas permainan kami."

Wenger menambahkan bahwa selain mental yang lebih baik, para pemainnya pun kini tak takut lagi untuk bertarung secara fisik.

"Anda bisa melihat di Birmingham bahwa mereka benar-benar siap untuk itu. Kami kuat dalam duel fisik, kami memainkan sepakbola yang baik dan kami punya mental yang tenang dan tangguh," lanjutnya.

"Ini adalah pekerjaan yang fantastis oleh kami. Kami memiliki segalanya untuk membuat pertandingan sepak bola yang hebat," tuntas pria Prancis tersebut.