Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner
Home All. Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 17 April 2012

Tevez Wujudkan Mimpi Duet dengan Aguero

Manchester - Carlos Tevez merasa senang bisa berduet dengan Sergio Aguero di lini depan Manchester City. Baginya ini adalah mimpi yang jadi kenyataan.
Duet Tevez-Aguero di lini depan City cukup tajam. Dari catatan yang dilansir oleh Opta, di tiga laga Premier League di mana kedua pemain asal Argentina itu bermain bersama sejak awal, keduanya mencetak 11 gol. Aguero menyumbang tujuh gol, sementara Tevez mencetak empat gol.
Terakhir kolaborasi keduanya memberikan kemenangan 6-1 bagi The Citizens atas Norwich City. Tevez mencetak hat-trick, sementara Aguero menyumbang dua gol.
"Bagiku, dan baginya, ini adalah mimpi yang besar untuk bermain di klub yang sama. Kami adalah teman baik, Anda bisa melihatnya," uajr Tevez seperti dikutip oleh Mirror Football.
"Dia ingin bermain denganku dan aku ingin bermain dengannya, jadi bagus bagi kami bisa bermain bersama."
Usai bermasalah dengan klub, Tevez kembali dimainkan oleh Mancini di laga melawan Chelsea bulan Maret lalu. Sejak comeback, Tevez sudah mencetak empat gol.
"Aku merasa sangat baik dan juga sangat senang. Rekan-rekan setimku memberi dukungan dan kepercayaan diri bagiku ketika aku masuk ke lapangan," pungkas pesepakbola berusia 28 tahun itu.

Guardiola: Tak Mudah Kalahkan Chelsea

London - Untuk pertama kalinya sejak 2009, Pep Guardiola akan kembali ke Stamford Bridge. Kalau sebelumnya dia dan Barcelona menjalani laga sulit di sana, kali ini Guardiola memprediksikan hal serupa akan terjadi lagi.
Guardiola pernah dibuat deg-degan kala Barca bertemu Chelsea di semifinal Liga Champions musim 2008/2009. Setelah leg pertama imbang 0-0, Los Cules sempat terjepit di pertemuan kedua di kandang The Blues.
Saat itu, Barca tertinggal satu gol sejak menit-menit awal. Posisi mereka makin sulit setelah Eric Abidal dikartu merah pada babak kedua.
Namun, berkat kerja keras tanpa kenal lelah, pasukan Guardiola akhirnya bisa menyamakan skor pada masa injury time lewat gol Andres Iniesta. Skor 1-1 meloloskan Barca ke final di mana mereka kemudian tampil sebagai kampiun.
"Saya ingat pertandingan itu dan itu memang sangat sulit. Di pertandingan kedua mereka menyusun serangan balik dan itu sangat menyulitkan, khususnya saat kami kehilangan satu pemain dan harus meneruskan 30 menit terakhir dengan sepuluh orang," ungkap Guardiola di situs resmi UEFA.
"Chelsea sudah mengubah sejumlah hal (sejak 2009) dan punya beberapa manajer berbeda. Tapi, pemain-pemain utama mereka masih sama dan mereka masih punya semangat yang sama, jiwa yang sama, dan fondasi yang sama," lanjut pria 41 tahun itu.
"Chelsea adalah tim yang sangat kuat. Walaupun mereka tidak konsisten di liga, mereka sangat kuat di kompetisi ini dan akan sulit untuk menang," imbuhnya.
"Mereka sulit dikalahkan dan sangat konsisten di kandang di Liga Champions. Mereka selalu menang dalam lima pertandingan," kata Guardiola.